Sebelum Lupa

SEBELUM LUPA merupakan sebuah autobiografi yang ditulis Agus Supriyadi, buku ini adalah rekam jejak yang dicoba diingat penulis sebagai manusia yang lahir dengan melewati fase-fase hidup manusia pada umumnya mulai masa kecil, sekolah, kuliah, bekerja, berkeluarga dan meniti karir dalam pekerjaan.

Dimulai dengan narasi masa kecil yang runut di era tahun 1950-an, fakta kisah yang disajikan Agus Supriyadi di buku ini mengalir menyuguhkan narasi masa kecil dengan memori sejarah masa lalu yang dapat dinikmati pembaca saat ini. Data-data sejarah, ragam budaya di Tanah Pasundan, dan situasi Indonesia di tahun 1950-an dinarasikan, termasuk situasi perih serba sulit di awal-awal pasca pemberontkan Partai Komunis Indonesia.

Lahir sebagai anak tentara, Agus Supriyadi tumbuh dan besar dalam keluarga yang memiliki disiplin hidup. Tidak salah jika, pada bab-bab berikutnya di buku tersebut, terbaca tahap-tahapan hidup Agus Supriyadi mengalir tanpa hambatan berarti, seperti terekam pada narasi masa kuliah, menuntut ilmu, dan ia dapat menyelesaikan kuliah di IPB dengan tuntas. Pada dunia pekerjaan, buku ini apik menulis riwayat pekerjaan dan prestasi juga pengalaman penulis yang melanglang buana ke sejumlah negara di Eropa dan Asia.

Buku yang mengisahkan banyak cerita di dunia perkebunan teh Indonesia ini, memberi gambaran utuh kepada pembaca bagaimana kondisi perkebunan terutama PT. Perkebunan Nusantara. Hasil-hasil usaha perkebunan Indonesia dan bagaimana proses jual beli teh di dunia juga tercatat pada  beberapa narasi buku yang disajikan Agus Supriyadi. Kisah sukses mengelola perkebunan teh salah satu bagian penting di buku ini karena hamper seluruh perjalanan kisah pada biografi ini dihabiskan di dunia perkebunan.

Bagian lain dari buku ini, tentu narasi subjektif penulis terkait dengan keluarga dan bagaimana ia membangun rumah  tangga di awal tahun 1980-an. Subjektivitas penulis terlihat karena buku ini adalah autobiografi  yang ditulis sendiri oleh Agus Supriyadi dengan bantuan sunting naskah oleh editor sehingga buku ini layak dibaca dan mudah dipahami. Tidak saja sebagai bacaan pribadi tetapi dapat hikmah dan ibrah yang dapat dipetik pada buku ini untuk pembaca lain, terutama pengetahuan tentang Indonesia di awal tahun 1950-an dan masa-masa pasca runtuhnya Orde Baru menuju Reformasi.

Secara umum, buku ini tuntas mengisahkan biografi seorang Agus Supriyadi hingga menjelang purna sebagai pegawai negeri. Last Chapter pada buku ini mengisahkan peran penulis di akhir masa berkarya dan tetap bisa menjadi yang bermanfaat bagi masyarakat di lingkungan tempat tinggal penulis. Ada banyak rekam jejak prestasi yang dinikmati anak negeri saat ini, salah satunya ada keterlibatan tangan penulis di buku ini yang sudah didokumentasikan dengan judul Sebelum Lupa. Agus Supriyadi, telah mencatatnya, sebelum usia tuanya yang berpotensi banyak lupa. []