Wajib Tahu, Inilah Cara Menulis Buku Sampai Diterbitkan Penerbit
Cara menulis buku sampai terbit tidak bisa dipisahkan dari kualitas isi naskahnya. Pasalnya penerbitan sebuah buku selalu dilihat dari sisi kualitasnya. Terkadang hal ini tidak hanya menjadi persoalan bagi penulis pemula. Seorang penulis yang sudah lama berkecimpung di bidang tersebut perlu mempertimbangkan persoalan kualitas buku yang diterbitkan.
Selain aspek kualitas masih ada banyak hal yang menjadi faktor diterimanya naskah oleh penerbit. Apabila Anda menulis naskah buku dengan sangat baik bukan tidak mungkin tulisan tersebut mendapat respon dari penerbit. Apalagi bila buku tersebut ditunjang dengan gaya bahasa yang baik. Presentase diterima oleh penerbit akan semakin besar pula.
Meski begitu, beberapa penulis bisa mengalami hal yang tidak terduga. Misalnya kurang mendapat respon dari penerbit padahal sudah memenuhi persyaratan tertentu. Bila sudah seperti ini Anda pastinya dilanda kebingungan. Untuk menghadapinya tidak ada salahnya Anda mencermati cara menulis buku sampai terbit lewat artikel ini. Siapa tahu buku Anda berhasil diterbitkan.
Menulis Buku Sesuai Kriteria Penerbit
Langkah pertama dalam membuat tulisan yang lolos terbit dimulai dengan memperhatikan kriteria yang diinginkan penerbit. Biasanya setiap penerbit memiliki kriteria tersendiri dalam menyeleksi naskah yang masuk. Meski begitu, pada dasarnya kriteria yang diterapkan oleh kebanyakan penerbit hampir sama. Hanya saja ada beberapa persyaratan yang dibedakan.
Bagaimana cara menulis buku sampai terbit dengan mempertimbangkan keinginan penerbit? Jika Anda ingin menciptakan buku yang nantinya lolos terbit sebaiknya kuasai teknik penulisan yang baik dan benar. Setiap buku memiliki sistematika sesuai dengan jenis naskah yang dipilih. Sistematika penulisan buku artinya Anda memahami struktur dalam menuangkan ide dan pemikiran.
Naskah buku sebaiknya ditulis berdasarkan pengetahuan dasar, metode yang tepat dan sejarah. Menulis naskah yang terstruktur artinya di dalam buku tersebut terdapat pembagian yang sesuai. Misalnya saja pembagian bab, sub bab sampai penutup yang tepat. Dengan pembagian yang pas para pembaca akan lebih mudah memahami isi dan maksud penulis buku.
Selain itu cara menulis buku sampai terbit juga dipengaruhi oleh kelengkapan isi naskah. Hal ini terkadang diabaikan oleh beberapa penulis. Padahal tanpa disadari kelengkapan isi naskah menjadi pertimbangan penerbit dalam meloloskan buku. Kelengkapan ini meliputi sumber, narasi, dan biografi penulis itu sendiri.
Proses Menerbitkan Buku ke Penerbit
Setelah Anda berhasil menciptakan buku sesuai kriteria penerbit langkah selanjutnya yaitu menerbitkannya. Proses pengajuan penerbitan ini bisa dibilang yang paling mendebarkan. Pasalnya semua usaha yang telah Anda lakukan akan terlihat dari lolos tidaknya buku yang diterbitkan. Terkadang meski buku sudah ditulis dan dirancang dengan sebaiknya-baiknya penerbit bisa menolak pengajuan tersebut.
Pengajuan naskah kepada penerbit tidak terbatas waktu. Artinya Anda bisa mengajukan naskah buku kapan saja. Namun, umumnya setelah pengajuan tersebut Anda masih harus menunggu waktu paling sedikit dua minggu. Bahkan ada yang mencapai bulanan baru menerima kabar penerbitan. Oleh karena itu Anda harus benar-benar memperhatikan cara menulis buku.
Apabila dalam kurun waktu tertentu tidak ada kabar dari penerbit besar kemungkinan naskah Anda tidak diterima. Dalam prosesnya, pengajuan penerbitan kini dilakukan dengan beragam cara. Mulai dari pengiriman naskah lewat email dilanjutkan dengan hardcopy. Ada pula yang hanya meminta softcopy naskah buku yang ingin diterbitkan.
Pada akhirnya keberhasilan penulisan buku sampai lolos terbit tergantung dari usaha Anda sendiri. Selain bisa menulis Anda juga dituntut untuk memperhatikan ketentuan penulisan naskah yang diinginkan oleh penerbit. Agar lebih mudah diterbitkan oleh penerbit besar, upayakan untuk menerbitkan sendiri dulu buku Anda dengan layanan self publishing. Hal ini akan membentuk kredibilitas Anda sebagai penulis di mata penerbit.
Leave a Reply